Jumat, 21 Oktober 2011

Historical Perspective On Inequality


Bicara mengenai kesenjangan dan eksklusi sosial, seringkali dikaitkan dengan ketimpangan dan ketidakadilan di dalam masyarakat. Ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi meliputi seluruh aspek dalam masyarakat, seperti ras dan etnik minoritas, perempuan, agama kepercayaan, dan beberapa kategori sexual lainnya. Konsep kesenjangan dan eksklusi secara historis muncul pada tahun 70-an di Eropa, meliputi Inggris dan Amerika Utara.
            Dalam dunia kontemporer seperti yang kita alami sekarang, ketimpangan banyak dikaitkan dengan faktor ekonomi. Faktor ekonomi seakan-akan tidak bisa dipisahkan dalam konteks sosial saat ini. Karena, faktor ekonomi merupakan salah satu penentu kesejahteraan masyarakat. Di dalam handout tentang Historical Perspective On Inequality juga dijelaskan bahwa globalisasi, yang awalnya bertujuan untuk membuka peluang sebebas-bebasnya agar setiap negara mampu mengembangkan negaranya masing-masing, ternyata tidak membawa dampak positif yang merata bagi semua negara. Perkembangan ilmu pengetahuan  yang memiliki dampak langsung terhadap bidang pengobatan, komunikasi, pertanian hingga industry manufaktur hanya terkonsentrasi pada negara-nagara kaya. Tak heran jika eksklusi dan kesenjangan sosial selalu bersinggungan dengan proses atau minimnya sumberdaya atau akses yang diperoleh oleh suatu kelompok.
            Terdapat empat elemen dalam ketimpangan, yaitu:
1.      Kumpulan posisi, bias dalam pekerjaan, ruang publik, keistimewaan tertentu terhadap sebuah posisi.
2.      Kumpulan dari ketidaksamaan imbalan posisi.
3.      Perbedaan posisi dari mekanisme dan akses yang diperoleh.
4.      Variasi yang berbeda dari setiap individu
Dari beberapa pemaparan yang ada di atas, timbul beberapa pertanyaan:
1.      Eksklusi sering dikaitkan ketimpangan oleh kelompok masyarakat kecil, yang minim akses. Apakah eksklusi sendiri juga mencakup masyarakat kelas atas, yang aksesnya terjamin?
2.      Eksklusi pasti menghasilkan konflik. Apakah konflik yang dihasilkan tersebut dapat diselesaikan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar