Zaman medieval berlangsung dari 450-1400 M. Zaman Reidieval dibagi kepada 3 periode seperti periode kegelapan (dark ages), periode romantisme (romantic era), dan masa keimanan (the age of faith). Ditandai dengan adanya bukti-bukti runtuhnyaempirium Romawi Barat (Roma) dan jatuhnya Romawi Timur (Byzantium-Konstantinopel) ke bangsa Turki 1453. Dengan demikian terjadinya perkembangan budaya Islam di Eropa. Seperti Tilawatil Quran yang kemudian dikembangkan menjadi Paduan Suara. Selain itu ciri-ciri lain pada masa ini yaitu, seni mereka terhadap bangunan-bangunan bersifat dekoratif, ornamental, dan banyak menampilkan ilustrasi keagamaan.
Dalam bidang seni mereka terkenal sangat kreatif. Pada seni lukis mereka mampu menggabungkan gambar-gambar serius dan mendalam dengan menyenangkan dan cerdas. Yaitu mereka mampu mengekspresikan lukisan mereka dalam berbagai bidang, baik itu keagamaan, dan suatu lukisan yang merupakan skenario yang merupakan ilustrasi dari alkitab. Di bidang seni musik, zaman medieval masih sangat minim instrumen alat musik. Sebab musik yang mereka buat lebih mereka khususkan kepada pemujaan terhadap tuhan. Mereka menganggap demikian karena dalam konteks ibadah tidak boleh ada instrumen alat musik.
Pada masa itu pula muncul tokoh ilmuwan besar yang bernama Boethius. Pada era medieval untuk menjadi seorang ilmuwan harus mempelajari 7 ilmu pengetahuan. Dia menyadari bahwa tugas Romawi adalah mendidik dunia. Oleh sebab itulah Boethius mempelajari ilmu geometri Euclid, ilmu musik Pythagoras, ilmu aritmatika of Nicomachus, ilmu mekanika Archimedes, ilmu astronomy Ptolemy, ilmu theologi Plato, dan ilmu logika Aristotle yang kemudian semua bukunya konon diterjemahkan ke dalam bahasa latin.
Pada abad ke 7 sistem “neums” mulai digunakan. Neums menggunakan garis turun dan naik diantara garis lurus untuk menggambarkan pergerakan not, (seperti tanda ‘trill). Lalu akhirnya berkembang menjadi 4 garis (staff) kemungkinan yang memperkenalkan staff ini adalah seorang ahli musik yang terkenal pada tahun 1000-1050 Guido d’ Arezzo. Pada akhir abad ke 13 kepala not yang menentukan panjangnya not di klasifikasikan oleh Franco of Cologne.
Menurut saya musik yang disajikan pada zaman Medieval lebih condong ke sifat religi. Karena mereka tidak memainkan instrument alat musik. Selain itu mereka juga menyanyikannya seperti paduan suara. Selain itu tekstur suara yang dimainkan di musiknya lebih condong monofoni yang kemudian suara 1 dengan yang lain saling berkejar-kejaran. Musinya enak didengar, dan tidak membuat kita jenuh kalau kita ingin mengulang kembali musiknya.
antara alat muzik pada era medieval? muzik sekular.. bleh berthu x??
BalasHapus